cover
Contact Name
Dedi Mulyadi
Contact Email
d3dimulya@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
riset.geotek@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal RISET Geologi dan Pertambangan
ISSN : 01259849     EISSN : 23546638     DOI : -
Core Subject : Science,
RISET (Indonesian Journal of Geology and Mining) welcomes article submissions dealing with Geology; Applied Geophysics; Mining.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 21, No 2 (2011)" : 6 Documents clear
DINAMIKA ELEVASI MUKA AIR PADA LAHAN DAN SALURAN DI LAHAN GAMBUT Eleonora Runtunuwu; Budi Kartiwa; Kharmilasari Kharmilasari; Kurmen Sudarman; Wahyu Tri Nugroho; Anang Firmansyah
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 21, No 2 (2011)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1353.56 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2011.v21.47

Abstract

ABSTRAK Reklamasi gambut untuk pertanian memerlukan jaringan drainase makro yang dapat mengendalikan tata air dalam satu wilayah dan drainase mikro untuk mengendalikan tata air di tingkat lahan. Elevasi muka air harus dipertahankan secara optimal. Tidak terlalu dalam agar tanaman tidak mengalami kekeringan dan tidak terlalu dangkal agar tanaman tidak tergenang. Untuk itu diperlukan bangunan pengendali berupa pintu air di setiap saluran. Pintu air berfungsi untuk mengatur muka air tanah supaya tidak terlalu dangkal dan tidak terlalu dalam, sehingga kelestarian gambut dapat terjaga. Pemasangan pintu air baik letak maupun jumlahnya perlu diawali dengan mengetahui fluktuasi air di saluran dan lahan. Tulisan ini bertujuan untuk mempelajari dinamika elevasi muka air pada lahan dan saluran dan keterkaitannya dengan curah hujan di lahan gambut. Untuk mencapai tujuan tersebut telah dilakukan penelitian di Desa Jabiren, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian dilaksanakan sejak April sampai dengan Oktober 2011. Analisis difokuskan untuk memahami karakteristik hujan, karakteristik hidrologi, elevasi muka air lahan dan saluran, hidrotopografi, serta hubungan curah hujan dan elevasi muka air. Data dasar ini sangat dibutuhkan sebagai informasi peringatan dini agar kejadian air berlebihan atau terbatas di lahan gambut dapat diantisipasi dengan baik.
PERILAKU SIFAT FISIK DAN KETEKNIKAN TANAH RESIDUAL BATUAN VOLKANIK KUARTER DI DAERAH CIKIJING, MAJALENGKA, JAWA BARAT Y. Sunarya Wibowo
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 21, No 2 (2011)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (936.835 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2011.v21.52

Abstract

ABSTRAK Indonesia merupakan daerah tropis dengan pelapukan batuan berlangsung intensif. Pelapukan menghasilkan tanah residual yang mencapai 53% luas daratan. Keberadaan tanah residual menimbulkan permasalahan geologi teknik, umumnya berkaitan dengan kekuatan dan dayadukung tanahnya. Daerah Sindang Panji, Cikijing, Majalengka merupakan daerah rawan gerakan tanah yang terjadi pada lapisan tanah residual. Makalah ini menyajikan hasil analisis karakteristik fisik dan keteknikan tanah di daerah gerakan tanah berdasarkan hasil uji Sondir (CPT) dan uji laboratorium. Hasil dari analisis data diketahui bahwa kedalaman tanah residual berkisar 1-1,6 m dan 1,6-2,5 m. Pada kedalaman 1-1,6 m kadar air 22,7-48,1 % dan indeks plastis tanah 17,7 -51,2 %. Sementara itu pada kedalaman 1,6-2,5 m, tanah memiliki kadar air 34,56-54,82 %, indeks plastis tanah 20,47-44,4 %. Tanah memiliki kuat geser rendah dengan kohesi efektif (0,0827-0,484 kg/cm2) dan sudut geser efektif (14,09o-34,62o), menyebabkan lereng di wilayah ini rentan terhadap gerakan tanah.
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK MENDUGA KUANTITAS KOMPONEN SUMBERDAYA AIR BULANAN SECARA SPASIAL DENGAN METODA CN-NRCS, TEGANGAN AIRTANAH DAN KONDUKTIVITAS HIDRAULIK DI HULU DAS CITARUM M. Rahman Djuwansah; Ida Narulita
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 21, No 2 (2011)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.154 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2011.v21.49

Abstract

ABSTRAK Keberadaan metodologi pendugaan yang lebih rinci tentang ketersediaan sumberdaya air secara spasial telah menjadi keperluan mendesak. Selama beberapa dekade terakhir terjadi perluasan pesat daerah urban, utamanya di Pulau Jawa, dimana beberapa diantaranya kini mengalami krisis air.  Sistem Informasi Geografi telah dimanfaatkan untuk menduga kuantitas komponen sumberdaya air di hulu DAS Citarum. Data yang digunakan adalah model elevasi digital (DEM), citra satelit, data curah hujan dari 22 stasiun yang tersebar di daerah kajian, peta tanah dan peta geologi. Pendugaan kuantitas komponen sumberdaya air didasarkan pada metoda CN (SCS/NRCS), distribusi tegangan airtanah (pF) dan perbedaan konduktifitas hidraulik. Hasil penelitian menghasilkan basis data spasial kuantitas komponen sumberdaya air yang dapat disajikan baik sebagai data tabular, diagram, maupun peta tematik  untuk keseluruhan daerah penelitian maupun khusus untuk daerah yang dipilih. Validasi dilakukan dengan membandingkan antara hasil pendugaan dengan hasil pengukuran luah aliran Sungai Citarum di Stasiun Nanjung. Model pendugaan memperlihatkan validitas yang baik untuk kuantifikasi air larian bulanan. Untuk air infiltrasi serta total aliran, validitas baik hanya diperoleh untuk waktu kumulatif tahunan. Hasil pendugaan ini memadai untuk disajikan  setara dengan informasi peta pada skala 1: 50 000. Pemahaman tentang keterbatasan model diperlukan untuk meminimalkan kemungkinan kesalahan dalam pengambilan keputusan yang didasarkan atas informasi hasil pendugaan.
MODELLING OF LAND SUBSIDENCE ALONG TANAH MAS -PELABUHAN SECTION SEMARANG CITY USING FINITE ELEMENT METHOD Dwi Sarah; Arifan J. Syahbana; R. Fajar Lubis; Asep Mulyono
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 21, No 2 (2011)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1811.957 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2011.v21.50

Abstract

ABSTRACT Land subsidence has been an apparent problem in the northern part of Semarang city, Central Java, which has caused enormous physical and economical impacts. This area is underlain by alluvium sediments of clay, silt, sand and gravel. The nature of the alluvium soil is soft and highly compressible which induces natural consolidation to occur. The lowering of groundwater table due to exploitation and loads of building and earth fill accelerate the rate of consolidation settlement. A study of land subsidence modeling was carried out in the northern part of Semarang city. Collection and analysis of data on the geology, hydrology, soil properties and monitored settlements were conducted. Modeling of land subsidence involved stress deformation analysis using finite element method. The settlements computed for selected section of the city of Semarang were compared with measurements of settlement in the city area. The simulation results appear to be in reasonably good agreement with the measurement results. Simulation results at selected section indicated that the contribution of lowering groundwater table factor accounts for less than 50% of total monitored subsidence. Meanwhile simulation results using application of external loading and lowering of groundwater table showed better agreement with the monitored subsidence. Information of magnitude and factors causing land subsidence is important particularly for city planning purposes.
PENENTUAN LOKASI IMBUHAN AIRTANAH DENGAN PELACAK ISOTOP STABIL 18O DAN 2H DI CEKUNGAN AIRTANAH DATARAN RENDAH SEMARANG, JAWA TENGAH Sudaryanto Sudaryanto; Rachmat Fajar Lubis
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 21, No 2 (2011)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.392 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2011.v21.51

Abstract

ABSTRAK Pengambilan airtanah di dataran rendah Semarang yang tidak terkendali menimbulkan dampak krisis airtanah yang ditandai dengan penurunan muka airtanah dari tahun ke tahun. Ketersediaan airtanah berkaitan erat dengan jumlah imbuhan (recharge) air ke dalam tanah dan jumlah yang diambil. Penentuan daerah imbuhan dilakukan dengan cara melakukan analisis isotop stabil 18O dan  2H dan membandingkannya dengan tipe air serta kondisi hidrologelogi. Untuk keperluan tersebut, telah dilakukan penelitian airtanah di 9 lokasi yang tersebar di wilayah Semarang, yang terdiri atas 7 conto airtanah tertekan dan 2 contoh airtanah tidak tertekan. Hasil yang didapat dari analisis tersebut adalah bahwa airtanah pada akifer yang berumur kuarter berasal dari air yang diresapkan ke dalam tanah di dalam cekungan tersebut, sementara air yang terdapat dalam akifer Formasi Damar berasal dari daerah di ketinggian di atas 400 m dpl yang terletak di selatan Semarang. Di samping itu sesar yang memisahkan sistem akuifer Formasi Damar dengan sistem akuifer kuarter berfungsi sebagai penghalang masuknya airtanah dari bagian selatan ke akuifer kuarter di dataran Semarang.
FUNGSI PERINGATAN DINI DAN KESIAPAN MASYARAKAT DALAM PENGURANGAN RESIKO BENCANA TSUNAMI DI INDONESIA: STUDI KASUS DI KOTA PADANG Herryal Z. Anwar
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 21, No 2 (2011)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1451.227 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2011.v21.48

Abstract

ABSTRAK Gempabumi (Mw = 9.3) yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 yang lalu, dengan sumber ± 160 km dari pantai barat Provinsi NAD, telah memicu mega-tsunami yang dahsyat. Gelombang tsunami tersebut tidak hanya menyapu wilayah Provinsi NAD akan tetapi juga pantai-pantai di negara-negara seputar lautan Hindia. Tidak adanya kesiapan masyarakat serta belum adanya peringatan dan tidak dipahaminya tanda-tanda alam yang menyebabkan gelombang tsunami telah menyebabkan banyaknya jatuh korban pada saat bencana tahun 2004 yang lalu. Sistem peringatan dini bahaya tsunami dapat didasarkan kepada tanda-tanda alam yang mendahuluinya atau yang secara resmi disampaikan kepada masyarakat berdasarkan sistem yang dirancang secara khusus dengan menggunakan teknologi modern, yang penggunaannya di Indonesia telah diresmikan sejak tahun 2008 yang lalu. Sejumlah sirine untuk mendukung peringatan dini tersebut telah pula terpasang disejumlah tempat di wilayah rawan tsunami di Indonesia, diantaranya di Kota Padang. Namun demikian, efektivitas suatu sistem peringatan dini tsunami, sangat ditentukan oleh kesiapan masyarakat dalam mengantisipasi ancaman bahaya tsunami. Kajian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu analisis kesiapan masyarakat yang terpapar oleh bahaya tsunami di Kota Padang, dalam merespon dan memahami peringatan dini bahaya tsunami. Kajian dilakukan dengan metoda kuesioner untuk menganalisis fungsi peringatan dini dan kesiapan masyarakat di Kota Padang terhadap ancaman bahaya tsunami. Sedangkan pertanyaan-pertanyaan terkait dalam kuesioner digolongkan dalam unsur-unsur kewaspadaan, perencanaan evakuasi dan unsur pendukung kesiapan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6